Oleh: Kosmas Mus Guntur
Ada hantu yang
berkeliaran di mabar
Ia sudah mulai
berkuasa
Namun, rakyatnya
telah bersatu untuk mengusir hantu ini
Ada hantu yang
berkeliaran di mabar
Ia menyelapi
kedalam tubuh manusia
Yang menjangkiti
anemia intelektual, yang tak dapat disembuhkan
Ia tularkan
kebencian, yang sungguh-sungguh menjadi ilmu sihir
Ah, lagi-lagi ia
merasuki kedalam tubuh “regen”
Menawarkan kemajuan
lewat kebijakan politik
Ini adalah semata-mata,
suatu utopia
Karena kebijakan
politik adalah untuk menimbun kekayaan kaum neolib
Adalah suatu
kaum yang dinamakan hantu hidup
Kaum ini, selalu
menyanyikan lagu puji-pujian kebijakan kebaikan
Pemikiran ke masa
depan dari manusia “masa depan”
Ada hantu yang
berkeliaran di mabar
Ah, kebijakan
itu, hanya menina-bobokan rakyat
Setelah itu, kau hisap dan tindas mereka
Dengan sihir
kebijakan infrastruktur mu
Ah, “regen”
hanya menjadi boneka mu
Tali-temalinya
kau gerak dari sisi panggung
Kebijakan ekonomi
serampangan
Dan perlahan kau
bunuh rakyatnya
Wahai, hantu neoliberalisme yang bergentayangan
Aku berupaya,
agar kau disingkirkan dari sana
Wahai, kota
bersorak riuh dan ribut bergembira
Ditengah hingar-bingar pusaran kota mu
Sadarlah, bahwa
ada hantu
Yang sedang
menyusup
Sadarlah akan
keberadaanya
Katakan bahwa
kau tolak tunduk pada kaum lalim ini
Sesungguhnya mereka
adalah
Menebarkan firman,
mereka bagai nabi-nabi palsu, berdalil untuk kemajuan
Wahai, lidah
penipu, cukup kau goda kementerian LHK
Untuk melakukan
segala sesuatu kekuasaan
Untuk melemparkan
suatu kerudung atas rekayasa-rekayasa gelap ini
Dengarlah, aku
tak turuti keinginan bebas mu,
Menuruti kesenangan-kesenangan
dunia, daging dan iblis.
Jakarta (Margasiswa III), 3 September 2018
Posting Komentar